Minggu, 22 November 2015

7 Alasan Mustahil Hidup di Planet Mars



Mars menjadi nama planet prioritas utama dari beberapa planet yang tengah diteliti oleh NASA. Apalagi, baru-baru ini Badan Antariksa Amerika itu menemukan kandungan air yang terdapat di dalam permukaan Planet Merah tersebut. Kontan, spekulasi bahwa Mars layak ditinggali manusia pun mencuat.

Benar atau salah, pasti atau tidaknya, semua masih menjadi tanda tanya besar. Yang pasti, NASA memang masih mencari titik terang apakah planet yang memiliki bulan Phobos dan Deimos ini akan bisa dihuni umat manusia di masa mendatang.

Meski begitu, beberapa kalangan peneliti optimistis bahwa manusia bisa tinggal di Mars pada nantinya. Berbagai langkah bahkan dipersiapkan NASA agar nantinya proses kolonialisasi manusia di Mars dapat berjalan lancar. Namun, dengan segala macamsokongan teknologi yang diusahakan, apakah memang nantinya Mars bisa menjadi tempat yang layak ditinggali manusia untuk menggantikan Bumi?

Meski memang masih belum jelas, sebagian peneliti mengungkap bahwa kemungkinan manusia untuk tinggal di Mars masih sangat minim. Menurut informasi yang dilaporkanTime, Selasa (20/10/2015), ada beberapa alasan yang menyebabkan Mars sangat mustahil untuk dihuni. Kebanyakan alasan tersebut berasal dari keadaan, iklim dan ekosistem Planet Merah itu sendiri. Berikut penjelasannya.

1. RadiasiMars dijelaskan peneliti NASA memiliki tingkatan radiasi yang tinggi, terdapat dua kandungan radiasi berbahaya di Mars, di antaranya ada Solar Energetic Particles (SEPs) dan Galactic Cosmic Rays (GCRs). Keduanya bisa membombardir manusia jika tidak disokong alat antiradiasi yang memadai ketika berada di Mars.

Lebih lanjut diungkap, jika manusia menghuni Mars dengan menghabiskan waktu sekitar 180 hari, maka mereka akan mengalami peningkatan radiasi sebanyak 15 kali.

2. TemperaturTemperatur menjadi salah satu kendala besar manusia untuk bisa hinggap di Mars. Sebagai informasi, temperatur rata-rata di Bumi adalah sekitar 57 derajat Fahrenheit (14 derajat Celsius). Namun, temperatur rata-rata di Mars berada di suhu sekitar -81 derajat Fahrenheit (-63 derajat Celsius) yang mana menjadi suhu yang sangat tidak mungkin membuat manusia bisa bertahan tanpa adanya bantuan alat canggih.

Jika manusia bertahan di dalam suhu Mars dengan bantuan alat yang begitu minim selama 68 hari, maka mereka dipastikan akan mati.

3. AtmosferSelain keadaan radiasi dan temperatur, atmosfer juga menjadi hal yang diperhatikan para peneliti. Sebagai perbandingan lapisan atmosfer Bumi 100 kali lebih padat daripada lapisan atmosfer Mars. Lapisan atmosfer Bumi terbuat dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen dan 1 persen kumpulan gas.

Sementara itu, lapisan atmosfer Mars memiliki kandungan karbondioksida sebanyak 96 persen yang mana sangat beracun bagi manusia. Sisa lapisan atmosfer memiliki kandungan kumpulan gas argon, nitrogen, dan gas berbahaya lainnya.

4. GravitasiMeski manusia bisa mengakali persoalan gravitasi, namun ini masih menjadi pertimbangan para peneliti. Tingkat gravitasi di Mars hanya sebesar 38 persen sehingga masih bisa memungkinkan bagi para manusia untuk dapat berjalan di Mars.

Yang menjadi pertimbangan adalah manusia nantinya ditakutkan tidak dapat berjalan dan bergerak dengan leluasa karena terbatas oleh tingkatan gravitasi Planet Merah. Sementara di Bumi, tubuh manusia bisa menerima kondisi gravitasi `One-G` yang mana mampu menggerakan skeletal, muscular, cardiovascular-nya dengan baik.

5. Space Germs (Bakteri Planet)Mars bukanlah Bumi. Yang jelas, ekosistem serta makhluk hidup mikroba yang ada di Planet Merah tersebut sangat beda jika dibandingkan dengan Bumi.

Para peneliti menduga terdapat space germs (bakteri planet) yang 'hidup' di udara Planet Mars. Meski belum diusut secara mendalam, ini menjadi salah satu persoalan penting. Mengingat kejadian para astronot Apollo yang harus dikarantina selama 21 hari karena ditakutkan mengidap space germs setelah kembali dari Bulan.

6. InfrastrukturMeski Mars telah diungkap dapat memiliki kemungkinan untuk menumbuhkan tanaman, namun hal tersebut masih diragukan. Kelembapan suhu Mars nyatanya masih sulit dikontrol. Jika tanaman yang ditumbuhkan di Mars mendapatkan bantuan kandungan oksigen berlebih, maka risiko ledakan besar akan terjadi. Sayangnya, masih sedikit yang menganggap ini sebagai hal serius.

7. Kondisi MentalInilah yang menjadi 'beban' para astronot jika memang nanti mereka dikerahkan untuk terbang di Mars. Delapan bulan perjalanan ke Mars tentunya akan 'mengacak' kondisi mental mereka.

Maka dari itu, mental para astronot harus dilatih agar tahan banting ketika berada di luar angkasa. Namun, bagaimana jika nantinya manusia harus bertahan menghadapi segala ketidakmungkinan yang ada di Mars? Pastinya sulit. Tak mudah mengetahui masing-masing orang bahwa mereka memiliki kondisi mental yang baik ketika hendak pergi ke luar angkasa.

cr : http://tekno.liputan6.com/read/2343918/7-alasan-mustahil-hidup-di-planet-mars?p=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar